Ternyata lagu anak-anak yang populer banyak mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. Berikut buktinya:
1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!” Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
2. “Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!” Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!
3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X” Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama” Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..” Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2! karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
8. “nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg “mengancam”
9. “Bintang kecil dilangit yg biru…”
Bintang khan adanya malem, lah kalo malem bukannya langit item?
10. “Ibu kita Kartini…harum namanya.”
Namanya Kartini atau Harum?
11. “Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. naik delman istimewa kududuk di muka.”
Nah,gak sopan khan..
12. “Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita…”
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul dalam-dalam.
Al Khawarizmi Penemu Angka Nol
Dunia
Eropa / Barat dari dulu sampai dengan sekarang sepertinya mengklaim
bahwa Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari kawasan Eropa / Barat tapi
tahukah anda, sejatinya asal Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari
kawasan Timur Tengah yaitu Mesopotamia yang menjadi peradaban tertua di
dunia.
Masyarakat
dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika
aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli
matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh
ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah
seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Selama ini
banyak kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa /
Barat padahal sejatinya banyak ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para
ahli matematika dari barat
Selain ahli dalam matematika
al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat
Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga seniman.
Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat
Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para
ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.
Muhammad
bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga
kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan
coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi
sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi
(kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent)
adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.
al-Khawarizmi
juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan
secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya
al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang
Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.
sumber : kaskus.us
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).
ECO
sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk
belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.
Dan
mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana
pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat
yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia
terkemuka.
Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12
tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya
selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan
memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.
Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)
Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.
Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.
Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.
Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.
Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.
Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.
Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?
Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!
Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.
Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.
Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.
Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.
Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.
Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .
Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?
Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?
Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”
Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.
Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
The
best Angkot di Indonesia kayaknya harus diberikan ke Kota Padang, yang
belum pernah ke Padang , pastinya ga percaya kalau angkot2 disana itu
banyak yang dimodifikasi. Soalnya orang Padang itu “pamiliah” (pemilih)
angkot.Kalau Angkotnya jelek (biasa aja ga dimodifikasi) dan ga ada
musik, ga ada penumpang yang mau naik.
Ingatan
saya kembali ke masa lalu waktu masih sekolah di Padang. di kalangan
anak sekolah, naik angkot jelek dan tidak dihias bisa kena sanksi sosial
alias dicap tidak gaul. tidak dihias? yup. angkot-angkot di Padang
merupakan seni. seni dekorasi dan seni marketing.
pertama, seni
dekorasi. berdasarkan ingatan dan penglihatan saya saja, angkot yang
pertama dihias hanya ditempel stiker superbesar di kaca belakangnya atau
ditambah bumper di depannya yang dicat warna seronok. setelah itu
merambah deh stiker-stiker itu ke kaca depan, kaca samping, bodi samping
mobil, bahkan pelek. kalaupun tidak dipenuhi stiker, kacanya pun yang
berwarna gelap, sehingga tampak lebih “mahal”. kadang gambar-gambar atau
tulisan dekorasi itu bukan hanya stiker yang ditempel, tapi juga dicat!
angkot macam ini tidak lengkap tanpa sound system yg canggih. lagu-lagu di angkot hampir selalu bisa terdengar ke luar. bahkan dari jarak 50 meter. lagunya beragam dari dangdut, dangdut disko, lagu minang, minang disko, pop, rok, disko, alternatif, barat dan indonesia. anak sekolah umumnya cuma mau naik angkot dengan musik keren (maksudnya selain dangdut dan lagu minang). saya ingat seorang sopir angkot mengganti lagu minang yang sedang diputarnya agar anak sekolah mau naik. memang kalau ketahuan naik angkot yang lagi pasang lagu dangdut atau minang, rasanya malu. pernah juga seorang teman sok-sok berjoget mengikuti lagu dangdut di depan sebuah angkot yang ngetem. ternyata ia sedang meledek temannya yang ada dalam angkot itu. saya sendiri, terutama paling sebal kalau terjebak masuk angkot yang sedang memutar lagu Kutang Barendo. kayak gak ada lagu lain aja.
kedua, seni marketing. entah sadar atau tidak, sopir-sopir angkot ini telah mengamalkan integrated marketing system yang mungkin tidak pernah dipelajarinya di bangku kuliah (bukannya meremehkan, tapi kalau mereka punya ilmu manajemen pemasaran, gak bakal jadi sopir angkot). karena penasaran, saya bertanya pada teman yang bapaknya pernah punya armada 12 biskota dan bis antar kota (fyi, yang dihias bukan hanya angkot minivan, tapi biskota juga). katanya memang sopir-sopir itu berinisiatif menghias bis mereka, karena didorong persaingan. menyetir bis dengan hiasan keren, ternyata merupakan prestise bagi sopir-sopir itu. lagipula, hiasan di bis toh berhubungan dengan jumlah penumpang. kalau ada dua bis ngetem; yang satu dihias dan yang satu tidak, maka penumpang akan memilih yang dihias. maka tersingkirlah orang-orang seperti uda saya itu yang masih berpikir kalau menghias angkot cuma added-value. menghias angkot adalah investasi.
oh, ya, soal dekorasi, jangan bayangkan stiker-stiker yang memenuhi badan mobil itu adalah tulisan-tulisan seperti “susah senang berdua” atau “kutunggu jandamu”. beuhhh…! stiker superbesar atau hasil cat yang dipasang di kaca depan atau belakang angkot adalah bentuk logo produk-produk tertentu, walaupun banyak juga yang memasang nama anak. makanya, angkot-angkot itu jadi punya nama. dulu sobat saya si Rika itu punya angkot favorit tiap kali ke rumah saya (jaman dulu memang angkot yang keren cuma yang jurusan rumah saya), namanya OP (dari logo merek baju Ocean Pacific), dan kami pernah menunggu 2 jam untuk angkotnya itu, hanya untuk menemukan bahwa si sopir OP sedang memutar lagu dangdut akhirnya Rika memilih menunggu angkot yang lain yang lebih “keren” lagunya. saya juga ingat ada angkot yang memasang logo sendal jepit OGAN di kaca depannya. sudah kayak mobil F1, penuh logo-logo sponsor di badannya. anyway, sopir OP itu tahu tidak ya, kalau brand-nya sudah nancep di kepala si Rika. sama seperti penggemar kopi yang hanya mau beli Starbucks.
dan seperti Starbucks yang diikuti oleh kafe-kafe semacamnya (itu tuh, kafe tempat ngopi atau ngedonat atau ngesandwich yang lebih menjual suasana; enak untuk dijadikan tempat ketemuan dan kongkow2), angkot keren yang dulunya cuma ada di jurusan rumah saya, sekarang sudah menular ke beberapa trayek lain. saudara sepupu yang saya sebut-sebut tadi, trayeknya jauh dari rumah saya, yang dulunya angkotnya memang standar seperti di Jakarta.
dari segi dekorasinya juga udah berkembang. dulu cuma stiker-stiker dan cat serta musik. angkot sekarang sudah ada tivi, video klip, dan tema seperti di foto. apalagi biskota. dulu jaman saya sekolah, biskota memang sudah dihias juga, dengan musik superberisik. terakhir waktu saya ke kampus UNAND (kira2 tahun 2004), biskotanya sudah pakai tivi dan lampu bulat warna warni seperti di klub. untung penumpangnya tidak sampai dugem hehehe...
saya hanya pernah melihat angkot macam ini di cilegon. di tivi juga saya pernah lihat, tapi itu di suatu kota di Sulawesi, saya lupa tepatnya. waktu saya cerita itu di rumah, kakak saya langsung nyeletuk, itu sopirnya pasti orang padang.” well well well, apa itu namanya? ekspansi? penciptaan trend? apa culture naik-angkot-harus-yang-keren sudah menular ke kota lain? sama seperti culture koran Kompas. tahu kan koran Kompas? teman saya yang pernah training di sebuah stasiun televisi cerita, waktu semua peserta training disuruh membawa koran, 2/3nya membawa Kompas.
Sistem Presisi Piramida
Pakai Hitungan Rinci Mirip Matematika
BERBICARA
bangunan-bangunan ajaib di dunia, tidak lengkap tanpa membicarakan
piramida. Bangunan yang populer di dunia film itu juga memiliki beberapa
rahasia dan teka-teki yang menarik para peneliti dunia. Apa yang
membuat bangunan tersebut sangat menarik untuk diteliti?
Yang
pertama tentu saja bentuknya. Piramida memiliki karakteristik bentuk
bangunan yang mengerucut di bagian atas. Bagian dasarnya bisa berbentuk
apa saja. Bisa segi empat, segi tiga, atau segi enam.
Namun, yang
paling terkenal adalah struktur piramida yang terdapat di Mesir. Yaitu,
bentuk dasar segi empat dengan mengerucut di bagian atas. Dengan desain
seperti itu, susunan berat bangunan tersebut tertata rapi dari bawah ke
atas.
Susunan material yang semakin ke atas semakin sedikit
membuat beratnya semakin ke atas semakin ringan. Posisi dasar yang lebih
berat membuatnya mampu menopang bangunan dengan lebih kuat. Prinsip
seperti itulah yang digunakan hingga saat ini dalam membuat fondasi
bangunan.
Berdasar pengamatan arkeolog, pembuatan piramida
diawali pada zaman dinasti ke-4 Kerajaan Mesir, yaitu saat Raja
Cheops/Khufu. Kala itu diperkirakan 2000 SM.
Teka-teki terus
membayangi benak para arkeolog, arsitek, serta ahli konstruksi bangunan.
Bagaimana bisa pada zaman sebelum masehi peradaban masih sangat kuno,
tapi mereka bisa mendirikan bangunan dengan tingi lebih dari 100 meter
dengan tingkat presisi yang cukup tinggi.
Sebab, jika dilihat
dari atas, posisi puncak piramida berada di tengah-tengah alas. Bahkan,
ada yang berprasangka bahwa pembangunan piramida dibuat bangsa alien.
Namun, penelitian arkeolog selama 10 tahun membuat semua misteri itu
terjawab. Temuan tersebut diutarakan Doktor Jasey Hawass, sekretaris
jenderal dewan tertinggi tentang budaya Mesir kuno.
Berdasar
penelusuran tersebut, ditemukan makam pekerja yang sekaligus menepis
anggapan bahwa piramida dibuat para budak perang. Sebab, jika meninggal,
budak tidak dikebumikan di area piramida.
Selain itu, Hawass
menjelaskan penemuan arkeolog terhadap alat-alat yang digunakan saat
pembangunan piramida. Misalnya, alat untuk menghitung, alat ukur
besaran, serta alat untuk mengolah batuan yang terkubur bersama para
pekerja yang meninggal tadi.
Wajar saja, pekerja tersebut
dimakamkan di dasar piramida. Sebab, pada dasarnya piramida digunakan
untuk makam raja-raja Mesir yang dikenal dengan nama Firaun. Mayatnya
telah diproses menjadi mumi sehingga awet dan tidak membusuk.
Piramida
Mesir termasuk bangunan yang sensitif. Letaknya yang di gurun pasir
membuat batuan penyusunnya merasakan atmosfer tidak bersahabat. Hal itu
rentan adanya pelapukan. Perawatan intensif pun diperlukan agar piramida
lebih awet. (che/bs/kkn)
Pyramid of Hellinikon
Struktur
batu penyusunnya sedikit berbeda dengan piramida-piramida yang lain.
Piramida Hellinikon itu sendiri tersusun dari batuan murni tanpa dipoles
yang didirikan di era Mycenean (1600-1000 SM). Hellinikon terletak di
daratan Argolid, Yunani, fungsi dari Piramida ini tidak jauh berbeda,
yaitu sebagai tempat pemakaman.
Pyramid of Cestius
Fungsi
dan bentuknya mirip piramida Mesir. Ujungnya runcing dan berfungsi
sebagai tempat pemakaman bagi Gaius Cestius Epulo. Piramida itu terletak
di Roma, Italia, dan menjadi salah satu di antara empat bangunan antik
di Roma dengan nilai sejarah dan religi tinggi. Piramida itu semakin
antik karena terletak pada percabangan jalan.
El Castillo
Piramida
ini merupakan hasil peninggalan kebudayaan suku Maya pada sebuah kota
di Meksiko, yaitu Chichen Itza. El Castillo mendominasi tengah Kota
Chichón. Yang paling khas dari gaya bangunan itu adalah struktur yang
berundak-undak. Tangga menghiasi sekelilingnya. Di samping itu,
puncaknya rata (tidak runcing) karena di atas terdapat sebuah candi.
sumber : kaskus.us
Togel
(toto gelap) merupakan salah satu jenis permainan judi yang paling
marak dan populer di Indonesia. Judi ini mirip dengan SDSB yang pernah
mendapat ijin dari pemerintah pada tahun 1986, kemudian secara resmi
ditutup dan dilarang pada awal 1990. Togel atau totoan (berasal dari
bahasa jawa berarti judi) gelap walaupun bersifat tidak resmi dan
sembunyi-sembunyi, namun pengelolaannya dilakukan secara modern dengan
agen yang tersebar di seluruh negeri.
Aturan umum bermain togel :
- 1 kupon togel berharga Rp. 1000,-
-
Setiap kupon hanya bisa diisi dengan 1 bilangan (2 angka, 3 angka, atau
4 angka) Jika tebakan benar maka si pemain mendapatkan hadiah, dengan
ketentuan sesuai jumlah angka tebakan yang dipasang :
Teori
probabilitas/ peluang yang merupakan bagian dari Matematika adalah
suatu teori yang terinspirasi oleh masalah perjudian. Tokoh utamanya
adalah Girolamo Cardano (1501-1576) ilmuwan berkebangsaan Italy
sekaligus penjudi sejati. Walaupun judi berpengaruh buruk terhadap
keluarganya, namun judi juga memacunya untuk mempelajari peluang dan
berhasil menyusun sebuah buku yang berjudul Book on Dice Games pada
tahun 1565, buku inilah yang menjadi titik awal berkembangnya teori
peluang. Dalam teori peluang terdapat istilah nilai harapan atau
ekspektasi yang dapat digunakan untuk mengukur nilai harapan besar
hadiah yang akan diterima dan variansi untuk mengukurresiko bermain togel.
Definisi
Jika
X adalah variabel random dengan fungsi probabilitas f(x), maka nilai
harapan atau ekspektasi (E(X)) dan variansi (Var(X)) dari X adalah :
Untuk
kasus judi togel, diasumsikan semua angka mempunyai peluang yang sama
untuk keluar. Dengan mendefinisikan variabel random X adalah banyak
hadiah (Rp) diperoleh, maka fungsi probabilitas X adalah :
Dari
tabel 2 di atas, tampak bahwa untuk satu lembar kupon (satu nomor yang
dipasang), semakin banyak jumlah angka (puluhan, ratusan, ribuan) yang
dipasang maka peluang untuk mendapat hadiah (menang) semakin kecil
tetapi hadiah yang diperoleh semakin besar dan lebih menggiurkan. Namun
besarnya hadiah tidak sebanding dengan kecilnya peluang untuk menang,
hal ini bisa dilihat dari nilai E (X) yang semakin kecil. Nilai E (X)
atau nilai harapan besar hadiah yang diperoleh jika memasang 2 angka
adalah 600, 3 angka adalah 300, dan 4 angka 250, ketiganya lebih kecil
dari harga kupon sebesar 1000 sehingga nilai E (X) – 1000 yang
menunjukan tingkat keuntungan yang diharapkan untuk ketiganya bernilai –
(negatif) artinya dalam jangka panjang bermain togel tidak akan
memberikan keuntungan secara finansial atau rugi. Selain itu, tampak
bahwa semakin banyak jumlah angka yang dipasang maka resikonyapun
semakin besar.
Terlepas dari larangan judi baik dari segi agama
maupun hukum, dan menganggap judi sebagai salah satu kegiatan
berinvestasi. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa Matematika
merekomendasikan untuk kita menjauhi judi (togel) dan meng”haram”kan
karena togel adalah salah satu bentuk investasi yang merugi.
Mendingan kerja yang bener, cari nafkah yang halal, biar idup tenang dan tentram
sumber: kaskus.us