Sepuluh Cedera Paling Aneh Dalam Sejarah Sepakbola

10. Ever Banega - Mobil (2012)
Jelang leg kedua semi-final Copa del Rey antara Valencia  dan Barcelona pada awal Februari silam, Banega sempat menuai pujian dari pelatih Pep Guardiola. Tapi pujian itu tak bisa berlanjut. Banega ternyata tak bisa tampil lagi ketika los Che harus melakoni laga tandang ke Camp Nou pada lanjutan kompetisi La Liga Spanyol, Minggu (20/2).

Banega telah cedera. Namun cedera itu didapatnya bukan karena beraksi di lapangan hijau. Melainkan, bagian tibia dan fibula pada kaki kirinya telah mengalami patah akibat terlindas mobilnya sendiri.

Cedera tersebut terjadi saat Banega hendak mengisi bensin di pom bensin. Saat keluar mobil, ia lupa mengangkat rem tangan. Alhasil, mobil  tersebut bergerak mundur dan membuat Banega meringis kesakitan. Gara-gara insiden itu, ia harus naik meja operasi. Diperkirakan, pemulihan cederanya bisa memakan waktu hingga enam bulan.

9. David Batty - Sepeda Roda Tiga (1990-an)


Cedera yang dialami oleh Banega mungkin akan membuat Anda meringis mendengarkannya. Tetapi bagaimana dengan cedera David Batty?

Cedera yang dialami oleh mantan pemain Leeds United, Blackburn dan Newcastle ini, tanpa mengurangi rasa hormat, memang terasa menggelikan. Saat itu, Batty tengah berada di rumah menjalani proses pemulihan cedera ligamen engkel.

Ketika berada di rumah, Batty ditemani oleh putrinya yang baru berusia dua tahun. Anak kesayangannya itu bermain sepeda roda tiga. Nah saat asik bermain, tiba-tiba saja sepeda yang dikendarai oleh bocah itu menggilas cedera sang gelandang.

Akibat insiden itu, Batty ternyata harus menjalani proses pemulihan lebih lama. Sementara performanya yang dikenal sebagai pemain tangguh di lapangan hijau tak lagi bisa kembali.

8. Seaman & James - Remote control
Jangan pernah abaikan peralatan tak berbahaya! Peringatan ini ternyata cukup berharga buat David James dan David Seamen. Gara-gara remote control televisi, keduanya harus mengalami cedera dalam waktu yang terpisah.

David James telah mengalami cedera ketika berupaya menangkap remote control yang dilemparkan seseorang kepadanya. Akibat insiden itu, James mengalami cedera di otot punggung.

Hal yang sama juga dialami oleh Seaman ketika berupaya mengambil remote control. Insiden itu membuatnya mengalami cedera di bagian lutut.

7. Santiago Canizares & Dave Beasant - Botol
Bisa jadi kebanyakan kiper mengalami cederanya di luar lapangan. Itulah yang dialami oleh Santiago Canizares dan Dave Beasant. Canizares, empat kali pemegang gelar kiper terbaik di La Liga Spanyol, urung tampil di Piala Dunia 2002 dengan Spanyol hanya gara-gara botol.

Insiden itu terjadi ketika kaki Canizares menginjak pecahan botol krim cukur beberapa pekan jelang dimulainya Piala Dunia di Jepang/Korea. Akibatnya, Canizares mengalami luka di bagian ibu jari kakinya.

Sedangkan Beasant, kiper pertama yang menyelamatkan penalti di final Piala FA, juga mengalami luka pada kaki. Cedera itu terjadi setelah tergelincir usai menginjak botol krim salad.

6. David Beckham - Sepatu Terbang (2003)
Boleh jadi jutaan fans sepakbola perempuan pernah menjerit histeris ketika mereka mengetahui wajah David Beckham telah terluka akibat sepatu terbang.

Insiden itu terjadi di ruang kamar ganti pemain saat Manchester United melawan Arsenal di Piala FA. Pelatih Sir Alex Ferguson merasa geram hingga akhirnya menendang sepatu yang kemudian mengenai pelipis kiri Beckham. Insiden itu berujung dengan mentalnya Beckham dari Old Trafford.

5. Ivano Bonetti - Piring (1996)
Ivano Bonetti, gelandang yang pernah menghabiskan waktunya bersama Juventus di era 1980-an dan Sampdoria pada awal 1990-an, mungkin tak pernah menyangka akan mengalami cedera di tulang pipi jika ia tidak pergi makan malam ke restoran. Cedera itu berawal ketika ia mencoba masakan Inggris pada musim pertamanya di Inggris bersama klub Grimsby Town.

Suasana yang tadinya baik-baik saja berubah dalam sekejap ketika pelatih Brian Laws marah besar menyusul kekakalahan dari Luton Town. Kemarahan itu kemudian membuat sang pelatih melempar piring yang berisi sayap ayam. Lemparan itu mengenai Bonetti dan membuat tulang pipinya mengalami kerusakan.

4. Jari Litmanen - Tutup Soda (2006)
Kemampuan Jari Litmanen mungkin tidak bisa dipandang sebelah mata. Tapi pemain tim nasional Finlandia ini ternyata tidak pernah meraih puncak karir terbaiknya di level individu. Salah satu penyebabnya adalah deretan cedera yang kurang beruntung membekapnya.

Litmanen pada suatu ketika harus mengalami cedera ketika tutup botol minuman bersoda mengenai matanya. Insiden itu terjadi ketika ia berdiri disamping direktur olahraga di Malmo yang tengah membuka sebuah minuman bersoda.

Insiden lainnya lagi adalah ketika Litmanen dipukul bagian belakang kepalanya dari jarak dekat oleh mantan kiper cadangan Fulham Ricardo Batista saat melakukan sesi latihan.

3. Rio Ferdinand & Dida - Duduk
Bagaimana mungkin seseorang itu mengalami cedera pada saat sedang tidak beraktifitas apa-apa? Inilah yang dialami oleh Rio Ferdinand dan Dida.

Ferdinand yang saat itu masih membela Leeds United pada 2001, tengah asik menonton televisi di rumahnya dengan kaki diletakkan di atas meja kopi. Setelah berjam-jam asik menonton, tanpa disengaja ketika hendak menarik kaki, urut lututnya tertarik.

Sementara Dida mengalami kejang otot saat asik duduk di bangku cadangan ketika timnya melawan Parma pada 2008. Akibat peristiwa itu, Dida harus ditandu.
 
2. Paulo Diogo - Cincin Kawin (2004)
Anda boleh saja tertawa ketika mendengar seseorang mengalami cedera ketika terlempar piring sayap ayam atau keram lututnya saat asik 'leye-leye' di meja kopi. Tapi tidak demikian halnya dengan Paulo Diogo.

Masih tertawakah Anda ketika  mengetahui jari Diogo terputus? Insiden ini terjadi setelah gelandang Servette ini merancang buat terjadinya gol buat Jean Beausejour di menit ke-87 di kompetisi Liga Utama Swiss.

Kegembiraannya ia lupakan dengan memanjat pagar ke arah suporter. Tapi tanpa ia sadari, saat hendak turun, cincin kawinnya tersangkut di kabel logam. Lalu menambah penderitaannya, wasit justru memberikannya kartu karena dinilai telah 'membuang-buang waktu'.

1. Maradona - Gigitan Anjing (2010)
Sederet kontroversi dan insiden sepertinya selalu menjadi teman bagi Maradona, baik sewaktu masih menjadi pemain maupun setelah menjadi pelatih.

Ia juga sudah beberapa kali dilarikan ke rumah sakit karena perilakunya mengkonsumsi narkoba. Bahkan perilaku ini sempat membawanya nyaris pada proses kematian.

Sedangkan tiga bulan dari dimulainya Piala Dunia 2010, Maradona harus membayar kunjungan sejumlah dokter ketika wajahnya digigit oleh anjing peliharaan. Akibat luka gigitan tersebut, legenda sepakbola Argentina itu harus menjalani sepuluh jahitan pada bibirnya.

VALENTINE’S DAY DALAM PANDANGAN ISLAM

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul dari Valentine’s Day, namun pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Peringatan hari besar ini dirayakan untuk menghormati Juno (Tuhan Wanita) dan Perkawinan, serta Pah (Tuhan dari Alam). pada saat itu digambarkan orang-orang muda (laki-laki dan wanita) memilih pasangannya secara diundi, kemudian mereka bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Dengan diikuti berbagai macam pesta dan hura-hura bersama pasangannya masing-masing.

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998). Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).
Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”. Dalam Islam hal ini tentu termasuk Syirik, artinya menyekutukan Allah. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah, adalah putra Nimrod, the hunter (dewa Matahari). Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

MENYIKAPI HARI VALENTINE

Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana Valentine’s Day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.
Allah SWT berfirman :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).
Ikut Valentine’s Day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri, kepribadian muslim. Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita. Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Wallahu A`lam.
Sumber : The World Book Encyclopedia 1998

Copyright © / Sanin Gevano Arkadiya

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger